Based on the form, culture can be categorized into material and non-material culture. Sometimes non-material culture being "materialized" to make it more tangible and concrete. What is your view? What is the example of "materializing" non-material culture, in your opinion?
Kebudayaan non - Material sendiri tentunya merupakan ciptaan yang besifat abstrak dan diwariskan secara turun-temurun dari mulut-kemulut. Sehingga cerita tersebut menjadi makanan sehari-hari.
Contoh Kebudayaan Non Material dapat berupa dongeng, lagu, tarian tradisional dan lainnya. Dalam kebudayaan non-materi pun dapat dijadikan "terwujud" sehingga masyarakat mempersepsikan kebudayaan tersebut memang nyata adanya.
Hal tersebut dapat dicontohkan melalui hikayat cerita malin kundang, yang terdapat patung malin kundang yang memberikan persepsi awam bahwa hikayat tersebut nyata adanya. Berikut halnya dengan hikayat sipahit lidah yang terdapat beberapa batu seperti batu macan yang memberikan persepsi bahwa cerita tersebut nyata adanya. Tak hanya berbentuk monumental seperti batu yang dipraduga. Terdapat pula tempat yang dikramatkan bahkan dijadikan objek wisata seperti kolam renang cibulan yang menjadi tempat lahirnya legenda Ikan dewa hikayat warga Cibulan daerah kuningan, Jawa barat. Serta danau toba dan pulau Samosir yang kini menjadi tempat wisata. Serta kebudayaan lain seperti kisah mahabarata yang digambarkan dalam bentuk pewayangan seperti wayang kulit dan golek.
Tentu saja tanpa mengurangi esensinya dan pesan moral dari kisahnya. Dengan budaya Menjadikannya "non materil" menjadi "materil" merupakan pelestarian budaya, ciri khas daerah asal hikayat tersebut, bahkan menjadi sejarah peradaban manusia. Dengan memberikan bumbu magis, ditambah dengan bukti hikayat tersebut seperti benar apa adanya.
Assalamualaikum Sir, I am Ifatul Afifah, please ask permission to answer the question Sir.
In my opinion, immaterial culture is an abstract creation that is passed down from generation to generation. Customs passed down from generation to generation by ancestors are included in this form of culture such as art objects that support tradition are included in it. Because it has a function, it has a certain meaning and value in society. For example in Minangkabau, nonmaterial culture includes oral literature (carito kaba, petatah-petitih, pantun, and mantra, minang traditional pasambahan), writing (randai performance, tambo texts, malin kundang stories, siti nurbaya, and traditional rule books), folk songs , choreography, and musical instruments (saluang, sarunai, bansi, sampong, salempong, gandang tambua, gandang tasa and gandang katindiak).
Selamat siang, Pak. Izin berpendapat mengenai materialisasi kebudayaan non material. Menurut saya materialisasi kebudayaan non material perlu dilakukan. Mengapa? Dengan adanya materialisasi kebudayaan non material dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap budaya non material. Sehingga dapat mempertahankan, meningkatkan cara berpikir dan pandang orang terhadap suatu kepercayaan dengan cara mematerialisasikannya. Contohnya yaitu pembangunan seribu candi di Prambanan. Siap. Terima kasih, Pak.
Assalamualaikum Pak. Izin menyampaikan pendapat saya mengenai budaya non-material. Menurut saya memang benar bahwa budaya non material dapat terlihat lebih nyata dan konkret. Dikarenakan kebudayaan non-material tercipta dari keabstrakan yang tidak berwujud. Namun budaya tersebut dapat dirasakan dan dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Yang fapat diturunkan dari generasi ke generasi oleh nenek moyang yaitu Adat istiadat yang memiliki fungsi, memiliki makna dan nilai tertentu di masyarakat. Termasuk benda-benda seni penunjang tradisi.
Misalnya dongeng, cerita rakyat,lagu, tarian tradisional, upacara adat.
Siap, terima kasih Pak.
Assalamualaikum wr wb. Izin menjawab, Pak.
Budaya non-material adalah kebudayaan yang tercipta dari keabstrakan yang tidak berwujud yang diturunkan dari generasi ke generasi bahkan menjadi sesuatu hal yang sakral di beberapa kebudayaan. Izin Pak, menurut saya orang-orang yang telah menciptakan budaya non-material pasti memiliki suatu pemikiran atau pandangan tentang suatu hal yang ia ingin ceritakan/beri tahu kepada orang lain. Seperti cerita malin kundang, sang pencipta budaya non-material tersebut ingin menyampaikan betapa pentingnya menghormati dan menyayangi OrangTua kita walaupun kita sudah besar dan sukses. Menurut saya, semua orang perlu menghormati dan menyayangi OrangTua nya dan mungkin untuk beberapa orang, kisah Malin Kundang dapat membantu mereka untuk mengerti hal ini.
Siap. Terima kasih, Pak.
Assalamu'alaikum, Pak. Izin, pak izin memberikan pendapat. Menurut saya me materialkan kebudayaan material sangat baik dan perlu untuk dilakukan. Hal ini karena dengan menjadikan kebudayaan non material seaakan nyata dan benar adanya akan membuat orang-orang secara tidak langsung menjadi percaya khususnya anak-anak yang masih belum bisa membedakan hal tersebut hanya sebuah cerita belaka atau benar adanya. Dengan ini, maka mereka akan mengambil segala hikmah dan pelajaran yang didapat dari kebudayaan non material tersebut sehingga terkontaminasi hibgga mereka dewasa. Contohnya kisah malin kundang, menjadikan mereka menghormati orangtua karena akan ada akibat yang dialami jika mereka tidak menghormatinya. Contoh lain yaitu kisah candi borubodur, yang menjadikan merek percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan segala sesuatu bisa terjadi jika kita mau berusaha. Siap, terima kasih, pak.
Selamat siang Bapak, izin memberikan pendapat menurut saya budayaan non materil sangat lah penting karena dapat menjadi bukti nyata mengenaii budaya pada zaman dahulu yang sangat bersifat turun temurun dan bahkan telah menjadi kepercayaan masyarakat sekitar. Apalagi adanya perkembangan zaman sekarang budaya non materiil ini mulai tenggelam dan tugas kita tetep terus melestarikannya. Siap terima kasih pak.
Selamat sore,pak. Izin menyampailan pendapat,pak. Budaya non- material yang mengacu pada ide ide non fisik yang dimiliki orang tentang budaya mereka,termasuk kepercayaan,nilai-nilai, aturan, norma, moral, organisasi,dan institusi. Dan budaya material ini juga dapat di defenisikan sebagai cara berfikir dan sistem kepercayaan diri setiap budaya. Contoh dari budaya non-material yaitu seperti tarian -tarian daerah, lagu-lagu daerah dan bisa juga cerita rakyat. Karena semua itu bisa di wariskan secara turun menurun dari generasi ke generasi selama kita tetap menjaga kebudayaan yang telah di berikan oleh nenek moyang kita terdahulu.Siap terima kasih,pak.
Selamat sore pak, izin memberikan pendapat.
Menurut saya Kebudayaan non-material bisa diartikan sebagai cara berpikir dan sistem kepercayaan dari setiap budaya. Kebudayaan non-material juga dapat didefinisikan sebagai ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Kebudayaan non-material berasal dari pemikiran, konvensi, ajaran, doa, dan tradisi organisasi mana pun. Di sisi lain, budaya material dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berupa barang-barang 'material' dari masyarakat.
Setiap budaya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi geografis, sumber daya alam yang tersedia, sejarah dan arti tradisi, budaya negara tetangga, dan lain-lain.
Pada era sekarang bisa disebut era millenial kebudayaan non material ini bisa dibilang hampir punah bahkan tergantikan oleh kencangnya perkebangan globalisasi sehingga masyarakat kita perlahan melupakan hal terusebut. Untuk itu ini adalah tugas atau hal yg harus dipikirkan.
Siap terimakasih pak
In my opinion, materializing the non material culture is a way to conserve the culture itself. Beliefs, norms, culture, custom, rituals, values, and traditions are part of the non material culture. As a case in point, Pancasila is one of the materialized non material culture. Every pieces that are written in Pancasila are the part of Indonesia's norm, culture, values, and custom, such as the culture of mutual cooperation, tolerance, religion, and so on. The Garuda Pancasila is the symbol of each points in Pancasila and has its own specific value in each particles. The Garuda Pancasila symbol is also the identity of Indonesia in the world's eyes. As Indonesian, Pancasila is interpreted as a guide for our life. As the time went by, Pancasila has became a guidance in screening the foreign culture from around the world. By materializing non-material culture, the culture could be learned and applied by the next generation in the future as their way of life. Thank you, Sir.
Assalamualaikum Pak, Selamat sore. Izin ikut berpendapat pak. Menurut saya me materialisasi budaya non materil memang perlu adanya pak. Karena ini dilakukan untuk menarik perhatian Orang-orang dengan sesuatu yang lebih nyata. Contohnya sendiri menurut saya adalah Sejarah Kujang sakti Prabu Siliwangi pak, agar kisah legendaris tersebut dapat dikenang dan diingat oleh masyarakat sunda khususnya pak maka dibuatlah tugu Kujang yang menjadi landmark dari kota Bogor pak. Yang konon katanya kota Bogor sendiri adalah salah satu sebagian dari lokasi dari kerajaan pajajaran pernah berdiri dulu Pak. Siap Terima kasih Pak.
selamat sore pak, izin berpendapat menurut saya kebudayaan non material merupakan kebudayaan yang ciptaan yang dapat dinikmati yang tidak berujud yang diwariskan dari generasi ke generasi dengan begitu kebudayaan ini harus tetap kita lestarikan dan juga kita pertahankan. diakrenakan kebudayaan non material ini merupakan kebudayaan yang sudah di percayai oleh masyarakat sekitar dari masa dahulu sampai sekarang contohnya adalah seperti tarian zapin yang dimana dibawa saat ada acara yang dilakukan secara turun temurun di kepulauan riau.
Good evening sir, permission to give my opinion sir.
In my opinion both immaterial and material culture are inseparable and connected to each other.
Cultures born from the circumstances around its people, wether its the place they lived in or even other peoples.
So in some way, Cultures is a forms of adaptation of its people so they can survive.
For examples, in Balinese culture, the Mountain is the sacred and holiest place and the sea is where the evil spirit came from. So to appease those spirit, lot of purification ceremonies are done for the sea. Also because the mountains are a sacred place, many of balinese art and carving have a symbol for a mountain.
This culture make sense for a small island like Bali, where the ocean provide many dangers like tsunami or storm. So naturally peoples look at the mountain or the higher place to be the safest place to survive, and therefore the sacred. And here we also have examples how the immaterial culture become the material culture. The belief have led to how so many ashes from cremation are thrown to the sea because its the place of the spirits or how there is so many purification ceremony on the sea. Its also led to how there is so many mountains motif on so many balinese arts, because the belief of the sacred mountain, many people incoporated it to their art to pay respect for its sanctity.
That is my opinion sir, thank you sir
Selamat sore pak. Izin memberikan pendapat, menurut saya budaya non-material yang dimaterialisasi boleh dilakukan namun dengan tetap mempertahankan nilai asli dari budaya non material itu sendiri. karena jika dimaterialisasikan, budaya non-material akan lebih bertahan lama dan lebih dipercaya seperti pernyataan diatas karena adanya bukti konkret yang dapat masyarakat lihat. contohnya adalah gunung tangkuban perahu, yang mempunyai cerita rakyatnya tersendiri (cerita rakyat termasuk dalam budaya non-material). tangkuban perahu menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi karena indah dan memiliki legenda tentang asal usul tangkuban perahu itu sendiri. siap terima kasih pak
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin pak, izin Berpendapat
Menurut saya, sebuah kebudayaan lahirnya dengan adanya sebuah pola kebiasaan, dan kepercayaan masyarakat akan suatu hal atau tindakan lalu dikembangkan sehingga menghasilkan sebuah nilai yang pasti dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa budaya yang bersifat non-material dapat lebih terlihat nyata dan konrkret dalam masyarakat, apalagi dengan kepercayaan masyarakat Indonesia yang masih menganut kepercayaan-kepercayaan pada zaman dahulu. Bentuk dari budaya non-material adalah cerita rakyat dan tarian adat, tentunya kita tahu mengenai Cerita Mahabarata dan Ramayana yang mengisahkan kelima pandawa yang perkasa, Akuluturasi kedua kebudayaan yang menyebabkan timbulnya aplikasi penerapan kebudayaan baru yaitu sebuah cerita Ramayana dan Mahabarata berasal dari pandangan dan filsafat Hindu yang terjadi pada masa hindu dan Buddha di Indonesia lalu cerita ini diaplikasikan malalui wayang sebagai budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Tentunya wayang dan Cerita Mahabarata sampai saat ini masih sangat popular terutama pada masyarakat Jawa. Perwujudan dari kebudayaan non-material ini adalah memberikan sebuah kesan moral kepada masyarakat dalam berkehidupan sebagai individu melalui sebuah peragaan yang dapat sangat disukai dan diyakini oleh masyarakat. Dengan itu budaya non material dapat dikatakan sangat nyata dan konkret.
Siap Terima Kasih Pak, Mohon Arahan selalu Pak.
Selamat sore pak, izin memberikan pendapat menurut saya Kebudayaan non-material adalah suatu ciptaan yg bersifat abstrak dan diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Kebudayaan non material ini perlu dilestarikan agar generasi selanjutnya bisa mengetahui dan memahami sejarah2 yang ada pada generasi sebelumnya. Contohnya Seren Taun yang sering dilaksanakan di daerah Kuningan Jawa barat Jadi Seren Taun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat di tahun yang akan datang.
Selamat sore pak, izin memberikan opinion pak, menurut saya kebudayan bisa dibilang hadil sebuah karya seni mengapa demikian karena kebudayaan mempunyai dua hal yang berbeda, non material dan material. Kedua hal perbedaan inilah merupakan hasil cara pemikiran seseorang yang bisa dibilang suatu seni kebudayaan, apakah bisa material ke nonmaterial atau sebaliknya? Ya, bisa. Saya ambil contoh material ke non material, seperti kapal titanic pada zamannya titanic ini adalah sebuah kebudayaan material akan tetapi setelah peristiwa 14-15 april 1912. Kapal titanic hanyalah sebuah histori untuk generasi-generasi berikutnya dan bisa dikatakan sekarang kapal titanic masuk kateogri kebudayaan non-material. Mohon izin pak, siap tetima kasih pak.
Siap izin memberikan pendapat pak.
Kebudayaan Non Material merupakan suatu kebudayaan turun temurun yang diberikan dari nenek moyang kita dimana hal tersebut dapat memberi manfaat tanpa dapat dibuktikan kebenarannya dengan metode ilmiah dan terkadang tidak masuk diakal Manusia. Kebudayaan Non Material itu seperti dongeng, cerita, dan mitos.
Contohnya ialah seperti mitos ketika seseorang sedang sakit gigi, dimana nenek moyang kita dahulu menyembuhkannya dengan cara cara tradisional.
Juga budaya Non Material tersebut dapat di materialisasi agar kebudayaan tersebut tetap lestari dan menjadi dasar akan kepercayaan terhadap budaya tersebut. Contohnya ialah dongeng Danau Toba.
Dengan hal tersebut adanya materialisasi dari sebuah kebudayaan menjadi sebuah pedoman akan kebudayaan yang telah diberikan yang mana tentu memberikan manfaat serta sebagai pengingat untuk tetap menjaga kelestarian dari kebudayaan tersebut.
Selamat Malam Malam pak, Mohon izin Menjawab
Kebudayaan non-material dapat didefinisikan sebagai cara berpikir dan sistem kepercayaan dari setiap budaya. Kebudayaan non-material juga dapat didefinisikan sebagai ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Kebudayaan non-material berasal dari pemikiran, konvensi, ajaran, doa, dan tradisi organisasi
Budaya non-material mengacu pada ide-ide nonfisik yang dimiliki orang tentang budaya mereka, termasuk kepercayaan, nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa, organisasi, dan institusi. Misalnya, konsep budaya non-material dari agama terdiri dari serangkaian ide dan keyakinan tentang moral, dan etika. Keyakinan ini, kemudian, menentukan bagaimana budaya menanggapi topik, masalah, dan acara keagamaannya.
Contoh Kebudayaan Non-Material Kebudayaan non-material dapat berupa bahasa, simbol, tingkah laku salah satunya Bahasa
Bahasa dan budaya saling terkait erat dan dapat saling mempengaruhi. Sebagai contoh, pembentukan bahasa gaul Amerika bisa berfungsi sebagai cerminan budaya dan telah berubah seiring berkembangnya budaya Amerika. Bahasa gaul menjadi lebih dapat diterima untuk digunakan dan mulai dimasukkan ke dalam kamus.
Siap, terima kasih pak.
Selamat sore, Pak. Izin memberikan pendapat pak. Kebudayaan non-material berasal dari pemikiran, konvensi, ajaran, doa, dan tradisi organisasi mana pun. Di sisi lain, budaya material dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berupa barang-barang 'material' dari masyarakat.
Sebagai contoh aspek Tingkah laku
Seorang individu adalah bagian dari pengaruh beberapa aspek individu tersebut, termasuk perilaku. Melalui sosialisasi, seorang individu akan belajar nilai-nilai dan norma-norma yang melekat dalam masyarakat mereka dan, dalam banyak kasus, akan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma itu.
Perilaku itu penting karena dapat menyampaikan nilai-nilai suatu masyarakat. Misalnya, dalam budaya Jepang, yang tergantung pada "keterkaitan mendasar individu". Bagi mereka penting untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitar mereka dan menjaga hubungan pribadi yang harmonis.
Individu dalam budaya Jepang berperilaku untuk menghindari pengucilan dari masyarakat, menempatkan fleksibilitas, empati, dan menahan diri di atas ekspresi pemikiran dan pendapat pribadi.
Perilaku juga dapat memengaruhi suatu budaya. Ini bisa dilihat dalam sistem kasta di India. Di tingkat kasta yang lebih tinggi, merupakan kebiasaan bagi seseorang untuk mengikuti kebiasaan bahasa Sansekerta. Mereka yang berada di level kasta yang lebih rendah melakukan perilaku ini untuk naik dalam sistem kasta.
Dalam bangsa Indonesia tingkah laku sangat berpengaruh dikehidupan terlebih bersosial budaya dan bersosialisadi dimasyarakat. Maka sebagai penerus kita sebaiknya harus melestarikan budaya non material karena sangat memiliki nilai moral dan historis yg sangat baik untuk generasi penerus kelak.
Siap terimakasih pak
Assalammu'alaikum Pak. Selamat Sore Pak, Izin Pak, Izin Memberikan Pendapat. Kebudayaan Non-Material Adalah cara berpikir dan sistem kepercayaan dari setiap budaya. Kebudayaan non-material juga dapat didefinisikan sebagai ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Kebudayaan non-material berasal dari pemikiran, konvensi, ajaran, doa, dan tradisi organisasi mana pun. Di sisi lain, budaya material dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berupa barang-barang 'material' dari masyarakat. Budaya non-material mengacu pada ide-ide nonfisik yang dimiliki orang tentang budaya mereka, termasuk kepercayaan, nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa, organisasi, dan institusi. Pikiran atau ide yang membentuk kebudayaan disebut budaya non-material. Berbeda dengan kebudayaan material, kebudayaan non-material tidak termasuk benda fisik atau artefak, tapi bentuknya termasuk ide, kepercayaan, nilai, norma yang dapat membantu membentuk masyarakat. Contohnya salah satunya yaitu Legenda Manusia Harimau yang terdapat dikota bengkulu. dimana masyarakat disana percaya bahwa jika mereka merusak hutan atau membunuh harimau itu sama halnya mereka membunuh leluhur mereka. Salah seorang tetua masyarakat adat Lebong menceritakan, para harimau jelmaan akan menampakkan diri bila kondisi masyarakat sedang kurang baik atau sedang dalam kondisi panas. Mereka juga akan menyerang hewan peliharaan dan memakannya sebagai peringatan kepada warga. Kepercayaan Rejang tentang harimau leluhur juga pernah diulas oleh William Marsden dalam bukunya 'The History of Sumatra' yang terbit pertama kali pada 1784. Dalam buku itu, Marsden mengulas kisah tentang manusia harimau. Siap Terima Kasih Pak.
Izin memberikan pendapat, Pak. Kebudayaan non-material merupakan hasil cipta, karsa, yang benwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Non-material antara lain: 1. Cara (usage) Proses interaksi yang terus menerus akan melahirkan pola-pola tertentu yang disebut cara (usage). Norma yang disebut cara hanya mempunyai kekuatan yang lemah dibanding norma yang lain. Pelanggaran terhadap norma ini hanya disebut tidak sopan, misalnya makan sambil berdiri, berdecak, bersendawa, dan sebagainya. 2. Volkways (norma kelaziman/kebiasaan) Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk sama, merupakan cermin bahwa orang tersebut menyukai perbuatannya. Contohnya bertutur sopan santun, memberi salam, menghormati orang tua. Pelanggaran terhadap norma ini akan dianggap sebagai penyimpangan terhadap kebiasaan masyarakat. Sanksi terhadap pelanggaran ini berupa teguran, sindiran, dipergunjingkan dan sebagainya yang sifatnya sangsi masyarakat, yang mungkin dianggap ringan. 3. Mores (Norma tata kelakuan / norma kesusilaan) Mores adalah aturan yang berlandaskan pada apa yang baik dan seharusnya menurut ajaran agama, filsafat atau nilai kebudayaan. Pelanggaran terhadap usege, folkways hanya akan dianggap aneh atau tidak sopan, tetapi pelanggaran terhadapan mores akan disebut jahat. Contoh terhadap mores adalah berzinah. Sanksinya berat, dirajam atau diusir dari kampung halamannya. Karena sanksinya yang berat mores disebut norma berat.
Selamat malam pak. Izin memberikan pendapat, menurut pandangan saya budaya non-material yang dimaterialisasi dapat melestarikan nilai nilai dari budaya non material itu sendiri. karena jika dimaterialisasikan, budaya non-material akan lebih bertahan lama dan lebih dipercaya sebab ada bukti fisik yang dapat dilihat dan dirasakan. contohnya adalah gunung tangkuban perahu,malin kundang,candi borobudur yang mempunyai cerita rakyat yang khas(cerita rakyat termasuk dalam budaya non-material). siap terima kasih pak.
Izin memberikan pendapat pak terkait kebudayaan non material bisa diartikan sebagai ciptaan-ciptaan atau kreasi manusia yang tidak tampak secara fisik (intangible). Diantara contoh yang disebutkan adalah pemikiran, bahasa, nilai- nilai, kepercayaan, perilaku, dan institusi sosial (Stolley, 2005). Ada banyak elemen dan aspek kebudayaan. Masing-masing dapat dikategorikan sebagai budaya material atau nonmaterial. Budaya non-material mengacu pada ide-ide nonfisik yang dimiliki orang tentang budaya mereka, termasuk kepercayaan, nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa, organisasi, dan institusi.
Siap terima kasih pak
Assalamualaikum wr.wb
Selamat malam pak, izin memberi tanggapan
budaya non - Material apabila di tinjau dari segi arti yang dimana (immaterial) Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Menurut saya Kebudayaan ini adalah kebudayaan yang sangat unik sekali dan tanpa perlu kita lestarikan, kebudayaan ini kebanyakan sudah kita kerjakan atau menjadi suatu aktifitas primer yang kita kerjakan sehari hari ataupun Pasti terjadi, Contoh kecilnya di Madura ada Lagu " Kerraben sapeh" yang dimana lagu itu menggambarkan Kemeriahan Suatu adat Perlombaan sapi yang selalu ada setiap bulan, dan tahunnya bahkan sudah memiliki Even berskala Nasional yang dimana merebutkan Piala presiden, dan ada juga Lagu " tanduk majheng" yang dimana disitu menceritakan kehidupan seorang Nelayan yang dimana kebudayaan orang madura Rata rata berprofesi sebagai nelayan dan menggantungkan hidupnya untuk melaut.
Siap, terimakasih bapak
Izin pak, izin menjawab. Menurut saya, salah satu contoh kebudayaan non material yang dibuat seolah-olah nyata dan konkret adalah Itihasa. Itihasa adalah suatu bagian dari kesusastraan Hindu yang menceritakan kisah-kisah epik/kepahlawanan para Raja dan ksatria Hindu pada masa lampau dan dibumbui oleh filsafat agama, mitologi, dan makhluk supernatural. Itihasa yang terkenal ada dua, yaitu Ramayana dan Mahabharata.
Menurut saya hal itu bertujuan agar kisah tersebut lebih diyakini dan dipercaya sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam kisah tersebut lebih mudah disebarkan, dipahami, dan dilaksanakan oleh umat manusia
Siap terima kasih pak
Permission to answer, Sir.
Material culture is a concrete and can physical sense of it. For example : images, cloths, tribal garments, tribal houses, traditional musical instruments.
Whereas non-material culture is an abstract and passed down from generation to generation. Non-material is intangible, but can be enjoyed in conjunction with material culture.
Examples: songs, dance gestures, ceremonial customs.
Thankyou, Sir.
Selamat malam pak,izin memberikan tanggapan
Secara umum wujud kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan masyarakat.
Wujud kebudayaan yang sifatnya paling konkret adalah berpola pada aktivitas atau tindakan manusia dalam masyarakat yang bisa dilihat, difoto, diraba dan disimpan. Sedangkan wujud kebudayaan ideal (abstrak) dinamakan sistem sosial yaitu terdapat dalam alam pikiran manusia, sehingga tidak bisa dilihat, diraba maupun difoto. Misalnya dapat berupa gagasan-gagasan, ide-ide, norma-norma, nilai-nilai, peraturan dan cita-cita. Kebudayaaan yang bersifat abstrak merupakan wujud ideal atau sesuatu yang menjadi keinginan atau cita-cita dan harapan bagi manusia.
Kebudayaan nonmaterial, adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. (Kluckhon dan Kelly, dalam buku Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat, Soerjono Soekanto, 1993, hlm. 176) menyatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem pola perencanaaan kehidupan yang eksplisit maupun implisit, yang terbentuk secara historis dan yang dianut oleh semua atau anggota-anggota tertentu dari suatu kelompok pada masa tertentu.
Budaya non-material mengacu pada ide-ide nonfisik yang dimiliki orang tentang budaya mereka, termasuk kepercayaan, nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa, organisasi, dan institusi. Tidak ada masyarakat yang benar-benar hidup tanpa kebudayaan pada kenyataannya, seperti cerita rakyat yang ada turun-temurun yaitu Timun Mas. Yang memiliki pesan moral mengingatkan anak segala rintangan dalam hidup dapat diselesaikan dengan baik jika dilakukan dengan usaha dan kerja keras. Juga cerita dari candi Prambanan, dimana membuat candi dalam semalam. Dan dengan perkembangan zaman saat ini membuat cerita rakyat ini menjadi hilang atau tidak dikenal lagi oleh orang pada zaman sekarang, maka dari itu harus dilestarikan kembali agar tidak luntur dan kembali dipercaya.
Selamat malam, Pak. Izin memberikan pendapat, Pak. Kebudayaan non-material merupakan ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan non-material itu mengacu pada ide-ide nonfisik yang dimiliki orang tentang budaya mereka, termasuk kepercayaan, nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa, organisasi, dan institusi. Budaya nonmaterial mencakup kreasi dan gagasan abstrak yang tidak terkandung dalam objek fisik. Dengan kata lain, setiap produk tak berwujud yang dibuat dan dibagikan di antara anggota suatu budaya dari waktu ke waktu adalah aspek dari budaya non-material mereka.
Nah untuk contohnya di desa saya sendiri yaitu ada tradisi nyadran, nyadran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati maulid nabi. Para warga datang ke tempat pemakaman dengan membawa berbagai makanan dan kemudian makanan itu didoakan selanjutnya baru boleh dimakan. Siap, terima kasih, Pak.
Selamat malam, Pak. Menurut pendapat saya dari referensi sumber Internet yang saya baca, seorang ahli Ian Hodder mengajukan pentingnya membedakan dua cara dalam mengkaji kebudayaan materi dalam hubungannya dengan makna simbolik yang dikandungnya di balik kegunaan praktisnya. Yang pertama melalui jalan representasi, yang kedua melalui jalan praktis atau interkoneksi antara yang material dan nonmaterial. Jalan pertama berlaku untuk kebudayaan materi yang cara kerjanya sama dengan bahasa, Contohnya seperti kata masjid mengandung arti sebagai tempat ibadah umat Islam dengan seluruh makna simbolik dan relijiusnya, dan bangunan masjid sebagai satu bentuk kebudayaan materi mengkomunikasikan sekaligus merepresentasikan makna simbolik, sakralitas, spiritualitas, dan fungsi sosio-relijius umat Islam. Jalan kedua berlaku untuk kebudayaan materi yang cara kerjanya berbeda dengan bahasa, yaitu produk dari dunia praktis yang tidak mengorganisasi kode representasional tertentu, melainkan semata-mata mengorganisasi aktivitas dimana emosi, kesenangan, moral, dan hubungan sosial ambil bagian dalam kebiasaan sosial yang telah terterima (taken-for-granted).
Sebagai contoh, kalau saya orang Jepara, saya akan membangun rumah dengan menggunakan ukiran ala Jepara yang halus dan rumit itu. Dalam hal ini saya tidak bermaksud merepresentasikan sesuatu, melainkan semata karena kedekatan emosional saya dengan ukiran Jepara sekaligus mengikuti tradisi yang sudah berterima. Dalam konteks ini, rumah saya adalah dunia praktis (material) yang berhubungan dengan dunia nonmaterial, yaitu struktur sosial yang mendorong kesadaran saya untuk membangun rumah ala Jepara. Tetapi, rumah saya dengan semua ukirannya tidak saya maksudkan sebagai mengacu pada makna sebagaimana secara sosial dan tradisional dikandung struktur rumah ala Jepara, melainkan semata karena kesenangan atau motif emosional pribadi belaka betapapun rumah tersebut pada akhirnya mengandung arti sosial dan simbolik.
Di sini terjadi dialektika antara struktur dan dunia praktis, struktur yaitu hubungan-hubungan sosial saya, mendorong saya membangun rumah ala Jepara, tetapi saya membangun rumah ala Jepara tidak atas dasar makna simbolik dan sosial yang dikandung rumah Jepara itu sendiri, melainkan atas dasar pertimbangan dan kesenangan pribadi. Di satu sisi saya berada di dalam struktur, tetapi di sisi lain yaitu pada tataran dunia praktis saya keluar dari struktur. Karena dialektika antara struktur dan dunia praktis inilah, seperti kata Hodder, tidak mudah menyusun kamus dan grammar kebanyakan kebudayaan materi.
Selamat malam, Pak. Izin berpendapat.
Kebudayaan Non-Material merupakan hasil cipta, karsa abstrak yang diwariskan secara turun - temurun. Kebudayaan tersebut menjadi terlihat nyata dan konkret karena menjadi suatu kebiasaan yang melekat pada masyarakat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tidak ada masyarakat yang benar- benar tanpa kebudayaan, sehingga orang yang telah melahirkan budaya Non-Material tentunya memiliki tujuan untuk anak cucunya agar senantiasa di lestarikan. Yang mana kebudayaan ini berasal dari pemikiran, ajaran serta tradisi. Salah satu contohnya yaitu di Pulau Jawa adanya istilah “Keyakinan Kejawen” yang berarti kepercayaan yang hidup di suku Jawa. Kepercayaan ini bersumber dari kepercayaan Animisme. Kepercayaan kejawen berisi tentang seni, budaya, tradisi, ritual, sikap serta filosofi - filosofi orang jawa. Bukti nyata adanya Keyakinan Kejawen salah satunya yaitu adanya Kalender Jawa. Yang mana hanya suku jawa lah yang memiliki kalender ini. Kalender ini merupakan peninggalan dari kesultanan Mataram yang hingga kini masih digunakan oleh orang jawa. Dipergunakannya kalender ini yaitu contohnya jika ada orang jawa yang ingin menikah maka mereka harus mencari hari baik berdasarkan kalender jawa. Sebab menurut hitungan jawa ada hari hari tertentu yang tidak dapat dilangsungkan pernikahan karena akan berdampak tidak baik di kemudian hari. Sehingga para orang tua menjadi khawatir jika pernikahan anaknya tidak berdasarkan perhitungan jawa akan berdampak di kemuadian hari. Selain digunakan untuk mencari hari pernikahan, orang jawa juga menggunakan untuk mencari hari baik mereka untuk panen padi maupun membuka suatu usaha. Dan kebudayaan itu masih dapat kita temukan hingga saat ini dan merupakan suatu bentuk penghormatan bagi orang Jawa kepada para leluhurnya dengan melestarikan budaya hingga turun - temurun.
Siap terima kasih, Pak.
Selamat pagi, Pak. Izin mengemukakan pendapat.
Budaya non-material dapat dimaterialisasi menjadi nyata dan konkrit dengan bukti. Seperti yang kita lihat, banyak dongeng, cerita rakyat, dan legenda yang memang tidak masuk akal dan fiktif. Tetapi, bukti-bukti seperti adanya Tangkuban Perahu, Pulau Samosir, hingga Pulau Giliraja, dapat kita tunjukkan kepada generasi yang akan datang sebagai suatu tempat yang memiliki asal-usul dan legenda. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, budaya dan nilai moral yang terdapat dalam cerita legenda tetap dijadikan budaya turun-temurun masyarakat Indonesia.
Contoh, dalam legenda Malin Kundang, terdapat nilai moral yang mengajarkan rasa sopan santun dan betapa durhaka nya jika anak tidak menghormati Orang Tua, yang menjadi budaya dan pelajaran utama untuk anak. Selain itu, tersirat juga adanya budaya Orang Minang yang biasa merantau, terbukti dengan banyaknya Rumah Makan Padang di Wilayah Nusantara ini.
Siap. Terima kasih, Pak.
Selamat pagi, Izin berpendapat pak, sebelumnya terkait kebudayaan, kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Berikutnya, menurut pandangan saya, kebudayaan non-material harus memiliki bentuk konkritnya, media yang dipakai pun beragam dalam pembuatan bentuk fisik dari kebudayaan ini, seperti beberapa contoh ini, bahasa pada buku dan internet, aksara pada prasasti, bahkan seluruh kebudayaan tersebut dapat di dokumentasikan menjadi sebuah foto ataupun video yang akan tetep bertahan, kemudian, Mengambil salah satu contoh budaya non-material yaitu, bahasa, selain digunakan sehari-hari tetapi juga di salin dalam bentuk nyatanya, yaitu dibentuk menjadi bentuk fisik berupa buku, bahkan untuk beberapa bahasa sudah memiliki kamus online. Tentunya, dengan kamus fisik dan online tersebut bahasa tersebut lebih terlestarikan dan lebih mudah dipelajari oleh masyarakat asal kebudayaan tersebut bahkan masyarakat luar kebudayaan tersebut. Aksara-aksara dan budaya zaman prasejarah juga tersalin di dalam prasasti peninggalan agar tetap ada bukti fisiknya dan tentunya dijadikan suatu bahan kajian dalam pendidikan di masa kini, upaya pewujudan kebudayaan non-material telah terlaksana sejak lama
Siap, Terimakasih, Pak
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi pak, izin memberikan pendapat. Saya setuju dengan ungkapan bahwa budaya non-material terlihat lebih nyata dan konkret karena kebudayaan ini merupakan ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, konsep yang terkandung dalam kebudayaan ini juga menyangkut tentang kepercayaan yang membentuk suatu pola hidup dalam masyarakat, maka dari itu dapat terasa lebih nyata dan konkret. Contohnya adalah adat istiadat yang diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya. Siap terimakasih pak
Selamat siang pak, izin memberikan pendapat.
Budaya khususnya di Indonesia memang dapat dikategorikan menjadi dua bentuk, yaitu budaya material dan non material. Masing – masing dari budaya ini nyatanya memiliki kelebihan dan kekuatannya tersendiri, sedang jika kita harus membandingkan mana yang lebih baik dan bernilai nyatanya jawaban itu pasti kembali lagi pada pilihan siapa yang menentukannya atau dapat saya katakan penilaian itu bersifat subjektif. Budaya material sebagai contohnya ; Patung, Pakaian Adat, Alat Musik Tradisional, Rumah adat dan Budaya lainnya yang dapat dirasakan dengan indra dan dinikmati keindahannya. Budaya materil ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan merupakan bukti dari adanya budaya yang diturunkan dari nenek moyang kita, dalam artian budaya dalam bentuk materil ini tentunya memiliki ciri khas yang kuat dan mengidentifikasikan dari mana dia berasal, keindahan yang bukan hanya dapat dinikmati melalui perasaan namun juga dapat disentuh dan dan dirasakan dengan indra manusia, sehingga wujudnya nyata dan dapat dibuktikan. Sedangkan budaya non material sebagai contohnya ; Tarian adat, Lagu adat, Upacara adat dan budaya non material lainnya yang dapat dirasakan keindahannya namun tidak bisa dirasakan secara langsung. Budaya non materil ini memang sebenernya hanya dapat dirasakan dan didipahami oleh akal manusia namun nyatanya ada beberapa dari budaya non materil yang mulai “diwujudkan” agar budaya ini lebih terlihat nyata dan dapat dirasakan manusia dalam jangka waktu yang lama. Contohnya seperti cerita – cerita dongeng yang memiliki tokoh tokoh utamanya lalu digambarkan atau diabadikan dalam sebuah lukisan atau corak dalam suatu kain batik, Hal ini memang tidak secara langsung membuat budaya tersebut menjadi berwujud namun dalam sisi tersurat budaya non material yang semula hanya bisa dirasakan sekarang dapat juga digenggam diabadikan untuk waktu yang lama dalam bentuk barang terwujud.
Siap terima kasih pak.
Diah Woro : bangsa kita memang cenderung dekat dengan mitos. Proses materialisasi kebudayaan non-materil akan semakin "efektif" memang jika dibumbui mitologi tertentu. Terimakasih sudah berbagi.
Ifatul Afifah ; you got the point. Immaterial culture need to be materialized for the next generation in the aim of preservation.
Putu Ega Kristiana dan Salsabila Athaya : abstraksi yang ada perlu lebih dikonkretkan memang melalui upaya2 materialisasi untuk memudahkan pemahaman dan ingatan generasi2 berikutnya.
Mutiara Kinasih Wibisono terimakasih telah berbagi pandangan. Pada hakekatnya budaya non materil memang mencoba memberi gambaran tentang sebuah hikmah kebaikan.
Wais AlQorni Hasibuan : terimakasih telah berbagi pandangan. Pada hakekatnya budaya non materil memang mencoba memberi gambaran tentang sebuah hikmah kebaikan.
Trestiati Lutfiyah Khanza : justru itu, untuk antisipasi agar budaya non materil langgeng maka diperlukan upaya2 materialisasi.
Fitri Mustika Mustika dan Anas Alfaridza Suharjo : oleh karenanya perlu dilakukan preservasi melalui kegiatan materialisasi agar budaya2 non materil yg mengajarkan hikmah kebaikan dapat terus diwariskan dan dipahami oleh generasi2 berikutnya.
Enisa Amaralia Istighfarin : Could not agre more. You got the point Eisa. Thank's for share
Nuh Kanz Terryaz Zulkar Jouldan Rahmanurraid Sumirat Yoga Wisara Reisya Faradila Putri Andria Setiawan Nur Hayati Muhammad Fahrurazi Muazamsyah terimakasih telah berbagi pandangan.
Giovany Napitupulu : tepat sekali.
Kacong Achmad Husein Prinantio Adi Kurniawan Aztama Rizwanda Fitri Dewi Santika Farhan Satria Mardhani Dhimas Ahmad Riva’i Raka Yudha Alfinanda Reza Wiweka Kadek Devya Chelsya Ioni Fikri Rahmadan Dominica Purnama Lucia Risqi Ardila Putri Rahmadona Riza Putri Shadira Wiratami Oka Pandu Persada dan Devi Bethari Laxmi : terimakasih telah berbagi. Upaya materialisasi budaya non materil pada hakekatnya adalah untuk memudahkan generasi berikutnya mengenang, mengingat dan memahami budaya termaksud. Bentuk konkret dapat berupa monumen, tugu, bangunan2 dan hal hal sejenisnya. Terimakasih.
Selamat pagi pak
Izin memberikan pendapat
Menurut pandangan saya, budaya non material adalah sebuah pemikiran dan gagasan yang membentuk suatu budaya yang tidak memasukan benda-benda fisik seperti contohnya ide, norma, kepercayaan, dongeng , bahasa, tata krama dan sebagainya
Kebudayaan non material menurut saya juga menciptakaan indahnya dalam perbedaan dengan berbagai macam tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi seperti halnya di Indonesia ini
Banyak macam kebudayaan non material yang justru menjadi image dimata dunia.
Siap, terima kasih pak.
Selamat sore pak.
Izin berperdapat menurut pandangan saya budaya non material tersebut secara garis besar sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat sehari-hari salah satu contohnya peringatan satu suro yang terdapat di pulau Jawa
Sehingga secara jelas bahwa budaya non material tersebut lebih sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sedangkan di kebudayaan material hanya bentuk fisiknya saja tetapi sulit untuk di pahami dan sangat jarang bisa masuk ke dalam kehidupan masyarakat.
Jadi kebudayaan non material meskipun tidak berwujud tapi lebih mudah di pahami dan dilakukan dalam kehidupan sehari hari sehingga masyarakat bisa memahami budaya non material tersebut
Selamat malam izin menjawab pak,
Saya setuju dengan pendapat bapak.. menurut saya budaya non-material lebih terwujud atau esensi dari kebudayaan itu lebih terasa, karena budaya non-material diyakini benar adanya dan cerita tersebut memang sudah turun-temurun dari nenek moyang mereka sehingga mungkin menyebabkan doktrin dengan cerita tersebut. jadi diyakini benar adanya dan memang begitu kisah yang ada...
Contohnya adalah cerita legenda gunung Tangkuban perahu yang benar diyakini oleh masyarakat sekitar itu adalah perahu yang dibuat oleh Sangkuriang sebagai syarat permintaan dayang sumbi agar mau dipersunting namun usaha Sangkuriang pun gagal.
Tetapi tidak menutup kemungkinan juga dengan kindisi sekarang masyarakat lebih selektif dan lebih berpendidikan sehingga mengetahui mana yang fiktif dan nyata.
Siap. Terima kasih, pak.
Selamat pagi, bapak.
Izin memberi pendapat mengenai topik diatas.
Budaya Non-Material tidak terlepas dari adanya budaya Material, semuanya berkaitan satu sama lain karena setiap suku atau masyarakat mempunyai warisan budaya baik dari keduanya.
Budaya Non-Material sifatnya intangible dan tidak berwujud namun dapat dinikmati.
Terkadang budaya Non-Material ini bisa lebih menarik daripada adanya budaya Material, karena budaya Non-Material dapat dibawa kemana saja dan dapat dipertontonkan kepada masyarakat luas dengan tempat dan waktu yang luas dan tak terbatas. Budaya Non-Material mempunyai nilai seni yang tinggi dan unik. Contoh dari Budaya Non-Material antara lain tarian adat, lagu, upacara adat, cerita rakyat.
Siap. Terima kasih bapak.
Selamat malam pak. Izin menjawab pak tentang kebudayaan non material
Kebudayaan non-material dapat didefinisikan sebagai cara berpikir dan sistem kepercayaan dari setiap budaya. Kebudayaan non-material juga dapat didefinisikan sebagai ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Kebudayaan non-material berasal dari pemikiran, konvensi, ajaran, doa, dan tradisi organisasi mana pun. Di sisi lain, budaya material dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berupa barang-barang 'material' dari masyarakat. Setiap budaya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi geografis, sumber daya alam yang tersedia, sejarah dan arti tradisi, budaya negara tetangga, dan lain sebagainya.
Selamat siang Pak, Izin memberikan Pendapat pak,
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
karena sifatnya non material sehingga kebudayaan tersebut mudah saja hilang atau dilupakan jika tidak ada upaya kita atau orang lain dalam melestarikan kebudayaan non material, sehingga muncul istilah materialisasi kebudayaan non material, dimana hal yang harus kita perhatikan dalam mematerialisasi budaya adalah budaya dikembangkan oleh suatu masyarakat berdasarkan suatu benda (Materil) yang dimilikinya, selain itumaterialisasi kebudayaan berbanding lurus dengan benda yang dimiliki dalam suatu wilayah tertentu dan kebudayaan berkembang seiring berkembangnya pemikiran manusia.
contohnya: perguruan silat yang banyak lahir didaerah madiun dianggap sebagai kebudayaan yang unik, sekitar 14 perguruan silat lahir di daerah madiun oleh karena itu dilakukan materalisasi dengan menjuluki madiun sebagai kampung pesilat dan kota pendekar