Apakah halusinasi auditorik merupakan faktor perancu (confounding factor) yang mengganggu jalur telepati tanpa teknologi ?!

Tampaknya jalur telepati tidak menggunakan teknologi yang sama seperti Wifi internet, gelombang radio, pancaran gelombang TV, dan yang ditemukan setelah peradaban Kerajaan Majapahit usai.

Apakah pikir siar, pikir sisip, dan juga pikir sedot selalu merupakan kondisi patologis dari gangguan jiwa semacam skizofrenia ?!

Similar questions and discussions